iklan banner

Do And Don't Saat Mewarnai Rambut

Karena sering melihat Demi Lovato yang doyan banget gonta ganti warna rambut, kita jadi kepengin mewarnai rambut juga. Tapi, takut rambut jadi rusak atau warnanya enggak cocok. Tenang, Giss Listeners. Dengan mengetahui do and don't saat mewarnai rambut ini, kita bisa kok tampil keren seperti Demi.


Do
Gunakan Cat Rambut Non Permanen
Untuk pemula, cat rambut non-permanen yang hanya bertahan selama beberapa saat bisa jadi pilihan. Menurut hairstylist terkenal langganan seleb Hollywood, Angelo David, kalau masih ragu untuk mengubah warna rambut, kita bisa menggunakan cat rambut non-permanen yang biasanya bertahan selama enam minggu. Jadi, kita enggak perlu khawatir akan stuck lama-lama dengan warna rambut yang enggak disukai.

Enggak seperti cat rambut permanen, cat rambut jenis ini enggak merusak kutikel rambut sehingga warna alami rambut tetap terjaga. Jadi, enggak perlu takut rambut akan rusak, deh. Masih menurut David, kita enggak perlu mengecat rambut keseluruhan. Cukup diberi highlights aja agar terlihat natural.

Rajin Perawatan
Untuk rambut yang dicat, butuh perawatan ekstra dibanding rambut alami. Enggak perlu ke salon, perawatan sendiri di rumah sudah cukup kok. Seperti menggunakan conditioner atauhair mask seminggu sekali. Meski kerusakan rambut enggak terlihat, perawatan ini tetap harus dilakukan. Sebaiknya, pilih perawatan rambut yang memang dikhususkan untuk rambut diwarnai.

Selain itu, jangan terlalu sering menggunakan curling iron atau straightening iron karena panas yang dihasilkannya bisa membuat rambut cepat rusak. Dan, jangan keramas setiap hari juga, ya.

Touch Up
Ketika mewarnai rambut, rambut yang baru tumbuh akan kembali ke warna asli. Karena itu, kita harus rajin-rajin touch up ke salon. Apalagi kalau kita mengecat rambut secara permanen. Enggak mau, kan, kita terlihat aneh karena warna rambut yang belang-belang dan enggak teratur? Karena itu, kita harus rajin mewarnai rambut yang baru tumbuh ini seperti rambut lainnya.

Kenali Level Warna
Warna rambut juga ada tingkatannya, lho. Yaitu mulai dari gelap gingga terang. Maksudnya, rambut gelap berarti berwarna hitam atau kalau di salon suka diberi kode level satu hingga platinum blonde yang diberi kode level 12. Dengan mengetahui level warna rambut ini, kita bisa tahu kapan waktu yang pas untuk touch up. Karena itu, konsultasikan dengan salon langganan ya, Giss Listeners. Tapi normalnya, menurut David, touch up bisa dilakukan tiga sampai enam minggu sekali.

Don't
Lakukan Sendiri Di Rumah
Kecuali kita punya bakat dan sudah ahli dalam mengecat rambut, enggak apa-apa deh melakukannya sendiri di rumah. Meski hanya untuk memberi highlight, untuk pemula sebaiknya dilakukan di salon agar hasilnya lebih terpercaya.

Asal Pilih Warna
Saking sukanya sama Demi Lovato, kita mengecat rambut dengan warna pink atau biru. Dan hasilnya ternyata enggak sesuai dengan yang diinginkan. Karena itu, memilih warna cat ini penting banget. Cara paling gampang adalah menyesuaikan dengan warna kulit. Biar aman, kita bisa memilih warna dua tingkat lebih tinggi atau lebih rendah dibanding warna asli rambut kita.

Perubahan Drastis
Satu hal lagi yang harus dihindari, yaitu langsung mengecat rambut secara keseluruhan. Menurut David, mengecat rambut yang baik adalah dilakukan secara bertahap. Seperti highlight di beberapa bagian terlebih dahulu, lalu di kunjungan berikutnya di bagian yang lain, dan setelah beberapa kali baru deh kita bisa mendapatkan warna impian dengan sempurna. Soalnya, langsung mewarnai sekaligus beresiko banget, seperti warna yang enggak merata, enggak cocok dengan kulit, dan kesalahan lainnya. Selain itu, selama proses ini, kita bisa mencari warna yang benar-benar pas. Jadi, enggak akan menyesal deh nanti.

Sumber : KaWanku

Previous
Next Post »
Comments
iklan banner