iklan banner

5 Tips Yang Perlu Perhatikan Saat Memotret Dengan Kamera Analog. Jangan Sampe Film Terbakar!!!


                 Memasang Rol Film harus bener dan kamera harus tertutup rapat.


Cara-cara yang kita tempuh dalam memotret pake kamera jadul tentulah sangat manual sekali nih Giss Listeners. Film mesti masang sendiri, exposure mesti pas tanpa bisa dicek dulu hasilnya, dan melepas filmnya pun nggak bisa dibilang perkara gampang. Soalnya banyak, tuh, yang filmnya kebakar, blank¸atau hasilnya gelap banget. Karena itu, perhatikan, nih, beberapa tips pentingnya yah Giss Lisrteners:

1. Sesuaikan Jenis Film Dengan Situasi

Kalau mau hunting foto malam, jangan pakai ISO 100. Fotomu akan gelap. Kalau bisa, sih, minimal ISO 800. Terus, kamu perlu tau juga, tuh, kalau beda merk film beda juga karakter warna hasil fotonya. Kalau foto di taman, tonal kuningnya Kodak Colorplus atau hijaunya Fuji Superia cocok, tuh.

2. Pasang Rol Film dan Kamera Dengan Benar

Sangkutkan canister film di posisi yang tepat.  Kaitkan ujung rol film ke sangkutan di penggulungnya, lalu pastikan rol ikut bergerak ketika tuas penggulung diputar. Di kamera yang udah otomatis, pastikan di jepretan pertama, kamera menggulung film.
Lalu pastikan kamu menutup rapat kamera. Pastikan nggak ada celah atau bagian yang menganga. Kalau ada, rekatkan dengan lakban hitam untuk memastikan cahaya yang nggak diharapkan nggak masuk ke film.

3. Pastikan Fokus dan Exposure Saat Motret

Jangan sampe salah fokus, foto overexposure atau underexposure. Sesuaikan bukaan diafragma dan kecepatan rana sesuai dengan cahaya yang ada. Untuk kamera point and shoot kamu mesti tahu dulu tuh jarak fokus lensa dan default speed-nya. Biasanya sih, 1/120 atau cocok untuk foto outdoor di siang-sore hari.

4. Lightmeter Mati? Pelajari Sunny 16 Rules

Kalau kamu motret dengan kamera manual rumus Sunny 16 akan membantumu. Di beberapa bungkus film, ada tuh diagramnya. Jadi, Sunny 16 bisa membantu kita memperkirakan kondisi cahaya untuk disesuaikan dengan ISO, Shutter Speed dan Diafragram. Acuan utamanya adalah bukaan diafragram di angka 16 atau F/16. Di tempat super terang (matahari di atas kepala) F/16 dengan speed 1/125 ISO 100. Kalau kamu mau melebarkan bukaan jadi F/11 maka speed-nya dinaikkan satu stop jadi 1/250, begitu seterusnya.

5. Jangan Buka Rol Film Kalau Belum Habis

Kejadian ini sering banget dialami, nih. Karena gemes pengen liat gimana reaksi di rol film, eh, penutupnya dibuka. Kalau udah gini ya bubar, deh. Film kamu kebakar sinar matahari. Sebenernya rol film boleh aja dikeluarin asalkan di tempat yang supergelap.

SOURCE:HAI
Previous
Next Post »
Comments
iklan banner