iklan banner

Peluang Menuju Final Ideal di Liga Champion dan Liga Eropa




Undian semifinal Liga Champions telah dihelat di markas UEFA di Nyon, Swiss, 15 April 2016. Dua partai menarik dipastikan akan berlangsung, dan bisa mewujudkan final ideal.

Real Madrid yang mengincar La Undecima atau gelar Liga Champions ke-11, bakal diuji oleh Manchester City. Sedangkan Bayern Munich menghadapi tim pembunuh Barcelona, Atletico Madrid.

Komposisi menarik tersaji di semifinal ini. Tim yang punya pengalaman juara berhadapan dengan tim yang belum sekalipun menjadi yang terbaik di Eropa.

Madrid yang tercatat sebagai pengoleksi 10 gelar juara berhadapan dengan ManCity yang baru pertama kali menembus semifinal.
Sedangkan Bayern yang sudah 5 kali juara bertemu Atleti yang belum pernah merasakan trofi Liga Champions.

Hasil ini memungkinkan final idaman di San Siro pada 28 Mei 2016 mendatang. Dua tim yang punya tradisi kuat juara, Die Roten dan Los Blancos berpeluang besar bertemu.

Jika ini terwujud, ini sesuai dengan prediksi legenda Jerman, Lothar Matthaeus. Menurutnya, Bayern dan Madrid lebih berpengalaman dan layak tampil di partai puncak.

"Kedua pertandingan (semifinal) sulit ditebak hasilnya. Tapi, saya pikir, Madrid vs Bayern akan jadi laga final karena mereka lebih punya pengalaman," tulis Matthaeus pada akun Twitter miliknya, usai pengundian laga semifinal.

Namun, bisa saja skenario ini gagal terwujud. Final lain yang tak kalah seru bisa terjadi. Ada kemungkinan terjadi Derby Madrid, antara Atletico melawan Madrid. Atau mungkin, Pep Guardiola bertemu calon klubnya musim depan, ManCity.



Reuni Pellegrini, Ronaldo "Pulang Kampung"
Duel ManCity kontra Madrid membawa beberapa cerita menarik. Salah satunya adalah manajer ManCity, Manuel Pellegrini yang bersua dengan mantan klubnya.

Pellegrini pernah membesut Madrid di musim 2009/10. Di bawah kendali manajer asal Chile ini, Los Blancos mendatangkan pemain-pemain berharga mahal.


Ricardo Kaka didatangkan dari AC Milan dengan nilai €68,5 juta. Masih ditambah Cristiano Ronaldo yang diboyong dari Manchester United dengan mahar £80 juta. Los Blancos juga mendatangkan dua pemain lain berbanderol mahal, yakni Karim Benzema dari Olympique Lyon dan Xabi Alonso dari Liverpool.

Sayangnya, deretan pemain mahal ini tak mampu membawa Madrid berprestasi. Pellegrini gagal mempersembahkan satu pun trofi untuk Los Blancos. Meski mampu meraup 96 poin di La Liga, Madrid harus puas menjadi runner-up, di bawah Barcelona yang meraih 99 poin.

Hal menarik lainnya adalah megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo bakal "pulang kampung" ke Manchester. Bukan ke klub lamanya,  Manchester United tapi ke ManCity.

Sebelum membela Madrid, CR7 membela MU pada 2003 hingga 2009. Meski tidak kembali ke MU, laga melawan ManCity tentu saja terasa spesial bagi Ronaldo. Sebab, The Citizens adalah rival sekota Setan Merah. Ini akan membawa aura Derby Manchester untuk Ronaldo.

Kesuksesan ManCity ke semifinal rupanya membuat Ronaldo terkesan. Sebab, The Citizens mampu melaju ke semifinal untuk kali pertama  sepanjang sejarah.

"Tuhan membantu semua yang bekerja keras, dan sekarang kami hanya satu langkah lagi, semuanya mungkin terjadi. Lihat saja ManCity, yang tak disangka-sangka oleh banyak orang," tutur Ronaldo memuji ManCity, seperti dilansir dari Reuters.

"Sepakbola penuh dengan kejutan dan semua bisa terjadi. Saya senang karena kami hanya satu langkah lagi untuk melaju ke final," lanjut pemain internasional Portugal ini.

Madrid akan terlebih dahulu bertandang ke Etihad Stadium pada 26 April 2016. Madrid akan ganti menjamu The Citizens di Santiago Bernabeu, 4 Mei 2016.

Guardiola Kenal Atletico

Laga lain yang tak kalah seru mempertemukan Bayern Munich kontra Atletico Madrid. Bagi pelatih Bayern, Pep Guardiola laga ini tak asing. Sebab, pelatih asal Spanyol ini pernah menukangi Barcelona pada 2008 hingga 2012, dan beberapa kali berjumpa Los Rojiblancos.

Guardiola menilai Atleti bisa menjadi ancaman serius untuk Die Roten. Sebab, tim besutan Diego Simeone mampu menyingkirkan juara bertahan, Barcelona di partai perempat final.
Atleti mampu menekuk Barca 2-0 di leg 2 perempat final, setelah kalah 1-2 di pertemuan pertama. Hasil ini membawa Los Colchoneros lolos dengan agregat 3-2.

"Barcelona tetap tim terbaik di Eropa ... tetapi dalam tahun-tahun terakhir Atletico telah berhasil mengalahkan mereka dua kali,” kata Pelatih Manchester City musim depan ini, di akun Twitter @ChampionsLeague.

Dia juga mewaspadai dukungan para suporter Los Rojiblancos di Vicente Calderon, yang kerap membuat tim lawan merasa cemas. “Suasana di Vicente Calderon adalah yang terbaik di Eropa,” sambungnya.

Bek Bayern, Juan Bernat juga mewaspadai bahaya Atleti.  “Hasil undian yang cukup berat,” tulis Bernat pada akun Twitter, beberapa saat usai dilakukannya pengundian.

Sebelumnya, Bayern dan dan Atleti bertemu di final Piala Champions 1974. Pada pertandingan tersebut Bayern menang 4-0 atas Atletico dalam partai replay. Pada laga awal di Stadion Heysel, kedua kubu sempat bermain seri 1-1.

Atleti akan lebih dulu menjamu Bayern di Vicente Calderon pada 27 April 2016. Leg kedua akan berlangsung di Allianz Arena, 3 Mei 2016.

Peluang All Spanish Final di Liga Eropa

Selain undian semifinal Liga Champions, undian semifinal Liga Europa juga telah digelar. Hasilnya cukup melegakan untuk Liverpool, karena terhindar dari juara bertahan Sevilla.

Liverpool bakal menghadapi wakil Spanyol, Villarreal. Sedangkan Sevilla bertemu dengan tim asal Ukraina, Shakhtar Donetsk.

Hasil ini membuka peluang all-Spanish final antara Sevilla dengan Villarreal. Atau mungkin, final ideal antara Liverpool kontra Sevilla.
Sumber : VIVANews
Previous
Next Post »
Comments
iklan banner